Kekuatan Air yang Tersembunyi …

0

Berbicara tentang air, kita pasti langsung mengingat semua yang kita lakukan di dunia ini. Semua kegiatan yang kita lakukan pasti berhubungan dengan air, misalnya, mandi, minum, mencuci, dll.

Image

Jika kita melakukan kebutuhan manusia dengan air itu merupakan sebagian kecil dari fungsi air, karena kita menggunakan jumlah air itu dengan jumlah yang sedikit.

Jika kita menggunakan nya dengan jumlah yang sangat banyak kita akan menemukan kegunaan air yang sangat luar biasa, seperti yang akan saya bahasa di blog saya kali ini mengenai Tenaga Air.

Tenaga air adalah energy yang diperoleh dari air yang mengalir. Pada dasarnya, air di seluruh permukaan Bumi ini bergerak (mengalir). Di alam sekitar kita, kita mengetahui bahwa air memiliki siklus. Dimana air menguap, kemudian terkondensasi menjadi awan. Air akan jatuh sebagai hujan setelah ia memiliki massa yang cukup. Air yang jatuh di dataran tinggi akan terakumulasi menjadi aliran sungai. Aliran sungai ini menuju ke laut.

Tenaga air yang memanfaatkan gerakan air biasanya didapat dari sungai yang dibendung. Pada bagian bawah dam tersebut terdapat lubang-lubang saluran air. Pada lubang-lubang tersebut terdapat turbin yang berfungsi mengubah energi kinetik dari gerakan air menjadi energi mekanik yang dapat menggerakan generator listrik. Energi listrik yang berasal dari energi kinetik air disebut “hydroelectric”. Hydroelectric ini menyumbang sekitar 715.000 MW atau sekitar 19% kebutuhan listrik dunia. bahkan di Kanada, 61% dari kebutuhan listrik negara berasal dari Hydroelectric.

Manusia dulu telah menyadari benar potensi yang terkandung dalam air. Ketika itu, air dijadikan sebagai bahan pengairan lahan pertanian yang mereka miliki.selain itu mereka memanfaatkan energy air untuk menggerakkan kincir-kincir yang mereka buat.

Image

Potensi besar yang terkandung dalam sumber energy air di kembangkan oleh insinyur untuk membawa nilai tambah bagi masyarakat. Meskipun demikian energy itu dapat diubah dari energy satu ke energy lain nya sehingga bisa lebih bermanfaat untuk kehidupan manusia. Ide dasarnya adalah mengubah energy air yaitu energy mekanik menjadi energy listrik.

Dengan adanya energy mekanik, air akan bergerak dan menuju ke tempat yang lebih rendah. Air tersebut kemudian menabrak sudut-sudut kincir.  Akhirnya kincir itu bergerak dan menggerakkan generator yang ada didalamnya. Akibat gerakan generator tersebut, dihasilkan gelombang listrik melalui mekanisme tertentu seperti yang dijelaskan oleh hukum Faraday.

Hukum aruhan Faraday menerangkan bahawa daya gaya elektrik dalam gelung tertutup berkadar terus dengan kadar perubahan fluks magnet menerusi gelungan.

Selain tenaga air saja, ada juga tenaga yang disebut dengan tenaga dua potensial yang berasal dari tenaga ombak dan tenaga sungai. Tenaga ombak merupakan tenaga yang bisa menghasilkan dua terawatts energy setiap tahun nya, yang berarti dua kali lipat dari produksi listrik di dunia saat ini. Hal ini setara dengan energy yang dihasilkan oleh 2000 pembangkit tenaga minyak, gas, batu bara bahkan nuklir sekali pun.

Sementara itu, tenaga yang kedua adalah tenaga sungai yang bisa menghasilkan 16% listrik di dunia dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga air. Tenaga sungai ini menggunakan system energy air yang bergerak dari tempat tinggi ke tempat yang rendah. Dengan demikian semakin banyak air yang mengalir dari tempat tinggi ke rendah, semakin besar listrik yang dihasilkan. Akan tetapi, bendungan yang beroperasi untuk tenaga air ini dapat menenggelamkan ekosistem yang seharusnya dihitung sebagai bagian dari komunitas. Oleh sebab itu dibutuhkan hidro kecil, yakni system energy air yang tidak membutuhkan banyak air dan aliran alami sungai, tetapi bisa menghasilkan listrik yang memadai.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, sebener nya sumber energy air tidak hanya berguna untuk manusia dan lingkungan hidup dalam hal mengonsumsinya atau menggunakan saat mandi. Sumber daya air juga dapat di transformasikan ke dalam bentuk energy lain sehingga bisa dimanfaatkan demi kebutuhan sehari-hari, seperti energy listrik yang digerakkan oleh turbin air atau kanal.

Pertukaran Pelajar

0

DI sini saya akan menuliskan tentang salah satu kebutuhan sekunder manusia yaitu pendidikan, dan di sini saya akan lebih menspesifikasi tentang pendidikan yaitu tentang pertukaran pelajar .

Begitu banyak progam peningkat mutu pendidikan bergengsi di era globalisasi saat ini. Mulai dari berbagai macam ekstrakulikuler hingga progam pertukaran pelajar. Akhir-akhir ini ajang pertukaran pelajar mulai digembor-gemborkan di banyak sekolah menengah atas (SMA) khususnya di propinsi DIY. Sebagai propinsi bertajuk kota pelajar, sangat wajar bila sekolah-sekolah disini banyak yang menyelenggarakan progam ini.

Pertukaran pelajar sendiri sudah dilaksanakan cukup lama di DIY. Pertukaran pelajar biasanya dilaksanakan antar sekolah dalam lingkup nasional maupun internasional. Progam ini pun terbagi dari berbagai macam kemasan. Mulai dari seni budaya, hingga peserta menuntut ilmu dan tinggal di daerah lain.

Dalam bentuk seni budaya, pemerintah sudah mewadahinya di acara rutin tahunan yang bertema “Duta Seni Pelajar Jawa-Bali”. pertukaran pelajar dalam bentuk ini biasanya dilaksanakan selama seminggu dalam masa liburan semester dua. siswa-siswi peserta pertukaran pelajar dalam acara ini berasal dari seluruh propinsi di pulau Jawa dan Bali. Sesuai dengan temanya, para peserta memperkenalkan kebudayaan wilayahnya masing-masing.

Selain duta seni pelajar ada juga dalam bentuk lain, yaitu peserta selama kurang lebih satu hingga dua minggu mengikuti pelajaran di sekolah lain dan tentunya di luar propinsi maupun di luar negeri. Di dalam lingkup pertukaran pelajar nasional, siswa akan mengikuti pelajaran, perkenalan budaya hingga tinggal dan bersosialisasi di luar propinsi. Disana peserta memiliki berbagai agenda. Mulai dari memperkenalkan budaya daerah asal tempat tinggalnya, beradaptasi di sekolah sementara hingga peserta tinggal di rumah warga ataupun di rumah siswa yang menjadi lawan pertukarannya. Peserta pun dituntut pandai membawakan diri, dan bersosialisasi. Sama halnya dalam lingkup nasional, dalam lingkup internasional siswa juga dituntut demikian. Perbedaanya, siswa yang mengikuti ajang ini harus lebih menguasai bahasa asing khususnya wilayah yang akan di tempati nantinya. Di bidang bersosialisasi pun peserta dituntut lebih banyak. Peserta harus membawa kebudayaan bangsa Indonesia. Sesuai tujuan pemerintah.

Pemerintah sendiri memiliki banyak tujuan dari dilaksanakannya progam ini. Jika dalam duta seni pelajar, pemerintah berharap generasi muda selalu peduli akan kebudayaan bangsa serta mau ikut melestarikannya. Tidak berbeda jauh, dalam pertukaran pelajar yang mengharuskan peserta untuk tinggal dan menuntut ilmu di wilayah lain pemerintah berkeinginan dapat menumbuhkan rasa ke-bhinekaan serta saling memahami keragaman budaya dalam negeri. Dalam lingkup internasional, peserta diharapkan mampu memperkenalkan serta membawa nama baik budaya Indonesia.

Pertukaran pelajar sendiri sebenarnya merupakan progam mandiri dari masing-masing sekolah. Bapak Aji menjelaskan bahwa sebenarnya tidak ada persyaratan khusus. Intinya setiap sekolah boleh melakukan progam ini asal mampu. Tetapi bagi sekolah yang sudah RSBI wajib mengadakan progam ini. “Biasanya sekolah akan lapor ke dinas pendidikan bahwa mereka ingin mengadakan progam pertukaran pelajar. Kemudian selanjutnya dinas akan membantu mencarikan sitter school dan tidak ada kriteria khusus bagi sekolah yang ingin menyelenggarakannya. Kemudian mengenai biaya untuk pertukaran pelajar akan ditanggung oleh sekolah dan wali murid.”

Memang sebagian besar tanggung jawab dari progam pertukaran pelajar dipegang oleh pihak sekolah yang bersangkutan serta wali murid peserta. Meski demikian, pemerintah tetap ikut andil banyak dalam pelaksanaan progam bergengsi ini. Pemerintah dinas mencarikan sitter school berarti dinas secara tidak langsung dapat dikatakan sebagai jembatan bagi sekolah “a” dan sekolah “b” yang akan bertukar pelajar. Jadi pada dasarnya, dinas pendidikan tersebut memfasilitasi sekolah-sekolah. Dan apabila tujuan pertukaran pelajar ke luar negeri maka biro perencanaan luar negeri akan ikut andil dalam pelaksanaan pertukaran pelajar tersebut.

Perrtukaran pelajar sering menjadi cerminan baik bagi pelajar ataupun sekolahnya, pertukaran pelajar memang membawa banyak keuntungan bagi si wakilnya. Selain ias menambah pengalaman, tentunya juga ias mengenalkan budaya kita ke Negara lain. Pada usian dini inilah para pelajar dapat belajar menghargai perbedaan budaya di Negara yang mereka singgahi untuk sementara waktu itu.

Sebagai wakil pertukaran pelajar selain untuk menimba ilmu dari Negara lain ia juga punya tugas untuk mengenalkan budaya Indonesia ke Negara yang di tumpanginya. Tapi apakah si wakil itu itu justru tidak terpengaruh dengan budaya di Negara yang sedang ia singahi?memang budaya luar, khususnya budaya dari Negara barat sangat berpengaruh terhadap budaya lain, sebagai pembawa misi kebudayaan dari Negara negeri sendiri tentunya si pelajar harus mempunyai bekal yang kuat dan mempunyai filter sendiri agar dapat menyaring kebudayaan dari Negara tempat ia singgah.

Kalau tidak, saat kembali ke tanah air ia justru ias berlagak kayak bule, memang bagus sih peraturan yang dibuat pemerintah, yaitu mengharuskan setiap wakil pertukaran pelajar untuk mengenalkan budaya tanah air ke Negara lain. Alangkah lebih baik kalau si wakil diharuskan untuk lebih mengutamakan ‘membawa budaya dari negeri sendiri  atau dengan kata lain memiliki kebanggan akan budaya sendiri. Misalnya dari hal yang paling kecil yaitu, ia dapat mengenalkan adat sopan santun kepada orang-orang dinegara lain tersebut. Hal tersebut bisa membawa nama baik budaya timur yang saat ini dikatakan budayanya tidak modern. Banyak hal dapat dilakukan oleh si wakil pertukaran pelajar untuk mengenalkan budaya tanah air. Sayangnya, si wakil itu sendiri tidak dapat mengenalkan bahasa tanah air kita sendiri karena ia dituntut untuk dapat fasih berbahasa asing. Padahal bahasa kita adalah bahasa yang enak digunakan dan tidak terlalu silit untuk dipelajari.

Kesimpulannya, dalam pertukaran pelajar keterpengaruhan terhadap budaya negeri lain itu tergantung pada pribadi diri masing-masing, bagaimana cara menenmpatkan diri dinegara yang ia singgahi. Selain itu pemerintah diharuskan untuk memberlakukan bahwa para wakil pelajar dituntut untuk lebih memperkenalkan budaya sendiri daripada mengenal budaya Negara lain agar budaya kita lebih dihargai dan di akui bangsa lain.

demikian pembahasan tentang dampak positif dan negatif dari perukaran pelajar, jika ada kesalahan pada penuisan mohon dimaafkan, terima kasih atas kalian yang telah membaca tulisan saya. 🙂

Pestisida, Rugi atau Untung ??

0

Image

Dengan meningkatnya pembangunan nasional dan juga terjadinya peningkatan industrialisasi diperlukan sarana-sarana yang mendukung lancarnya proses industrialisasi tersebut, yaitu dengan meningkatkan sektor pertanian.

Menurut Suwanto (1994), kondisi pertanian di Indonesia di masa mendatang banyak yang akan diarahkan untuk kepentingan agroindustri. Salah satu bentuknya akan mengarah pada pola pertanian yang makin monokultur, baik itu pada pertanian darat maupun akuakultur. Dengan kondisi tersebut, maka berbagai jenis penyakit yang tidak dikenal atau menjadi masalah sebelumnya akan menjadi kendala bagi peningkatan hasil berbagai komoditi agroindustri.

Peningkatan sektor pertanian memerlukan berbagai sarana yang mendukung agar dapat dicapai hasil yang memuaskan dan terutama dalam hal mencukupi kebutuhan nasional dalam bidang pangan/sandang dan meningkatkan perekonomian nasional dengan mengekspor hasil ke luar negeri. Sarana-sarana yang mendukung peningkatan hasil di bidang pertanian ini adalah alat-alat pertanian, pupuk, bahan-bahan kimia yang termasuk di dalamnya adalah pestisida. Ton (1991) mengatakan bahwa di negara-negara dunia ketiga yang sedang berkembang yang mencukup kebutuhannya sendiri dalam bidang pangan/sandang, penggunaan bahan-bahan kimia pertanian membantu pada kemajuan dan perkembangan pertanian selanjutnya. Tetapi di negara-negara berkembang telah mengurangi penggunaan dari bahan-bahan kimia pertanian karena merupakan salah satu penyebab utama dari pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan terutama lingkungan pertanian disebabkan oleh penggunaan bahan-bahan kimia pertanian. Telah dapat dibuktikan secara nyata bahwa bahan-bahan kimia pertanian dalam hal ini pestisida,

meningkatkan produksi pertanian dan membuat pertanian lebih efisien dan ekonomi. Pencemaran oleh pestisida tidak saja pada lingkungan pertanian tapi juga dapat membahayakan kehidupan manusia dan hewan dimana residu pestisida terakumulasi pada produk-produk pertanian dan pada perairan.

Bagaimana cara untuk meningkatkan produksi pertanian disamping juga menjaga keseimbangan lingkungan agar tidak terjadi pencemaran akibat penggunaan pestisida yang dapat mengganggu stabilitas lingkungan pertanian. Untuk itu perlu diketahui peranan dan pengaruh serta penggunaan yang aman dari pestisida dan adanya alternatif lain yang dapat menggantikan peranan pestisida pada lingkungan pertanian dalam mengendalikan hama, penyakit dan gulma.

GOLONGAN PESTISIDA

Pestisida dapat digolongkan menjadi bermacam-macam dengan berdasarkan fungsi dan asal katanya. Penggolongan tersebut disajikan sbb.:
1.    Akarisida, berasal dari kata akari yang dalam bahasa Yunani berarti¤ tungau atau kutu. Akarisida sering juga disebut sebagai mitesida. Fungsinya untuk membunuh tungau atau kutu.
 2.   Algisida, berasal dari kata alga yang dalam bahasa latinnya berarti ganggang laut. Berfungsi untuk melawan alge.¤
 3.   Avisida, berasal dari kata avis yang dalam bahasa latinnya berarti¤ burung. Berfungsi sebagai pembunuh atau zat penolak burung serta pengontrol populasi burung.
 Bakterisida, berasal dari kata latin bacterium atau kata Yunani bacron. Berfungsi untuk melawan bakteri.
4.    Fungisida, berasal dari kata latin fungus atau kata Yunani spongos¤ yang berarti jamur. Berfungsi untuk membunuh jamur atau cendawan.
 Herbisida, berasal dari kata latin herba yang berarti tanaman setahun. Berfungsi membunuh gulma (tumbuhan pengganggu).¤
 5.   Insektisida, berasal dari kata latin insectum yang berarti potongan,¤ keratan atau segmen tubuh. Berfungsi untuk membunuh serangga.
 Larvisida, berasal dari kata Yunani lar. Berfungsi untuk membunuh ulat atau larva.¤
 6.   Molluksisida, berasal dari kata Yunani molluscus yang berarti berselubung tipis lembek. Berfungsi untuk membunuh siput.¤
 7.   Nematisida, berasal dari kata latin nematoda atau bahasa Yunani nema¤ yang berarti benang. Berfungsi untuk membunuh nematoda (semacam cacing yang hidup di akar).
 8.   Ovisida, berasal dari kata latin ovum yang berarti telur. Berfungsi untuk membunuh telur.¤
 Pedukulisida, berasal dari kata latin pedis berarti kutu, tuma. Berfungsi untuk membunuh kutu atau tuma.¤
 9.    Piscisida, berasal dari kata Yunani piscis yang berarti ikan. Berfungsi untuk membunuh ikan.¤
 10. Rodentisida, berasal dari kata Yunani rodera yang berarti pengerat. Berfungsi untuk membunuh binatang pengerat, seperti tikus.¤
11.  Predisida, berasal dari kata Yunani praeda yang berarti pemangsa. Berfungsi untuk membunuh pemangsa (predator).¤
12.  Silvisida, berasal dari kata latin silva yang berarti hutan. Berfungsi untuk membunuh pohon.¤
13.  Termisida, berasal dari kata Yunani termes yang berarti serangga pelubang daun. Berfungsi untuk membunuh rayap.¤

 PERANAN PESTISIDA DALAM PERTANIAN

Pestisida berasal dari kata pest = hama dan cida = pembunuh, jadi artinya pembunuh hama. Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan perkembangan/pertumbuhan dari hama, penyakit dan gulma. Tanpa menggunakan pestisida akan terjadi penurunan hasil pertanian. Pestisida secara umum digolongkan kepada jenis organisme yang akan dikendalikan populasinya. Insektisida, herbisida, fungsida dan nematosida digunakan untuk mengendalikan hama, gulma, jamur tanaman yang patogen dan nematoda. Jenis pestisida yang lain digunakan untuk mengendalikan hama dari tikus dan siput (Alexander, 1977).

Berdasarkan ketahanannya di lingkungan, maka pestisida dapat dikelompokkan atas dua golongan yaitu yang resisten dimana meninggalkan pengaruh terhadap lingkungan dan yang kurang resisten. Pestisida yang termasuk organochlorines termasuk pestisida yang resisten pada lingkungan dan meninggalkan residu yang terlalu lama dan dapat terakumulasi dalam jaringan melalui rantai makanan, contohnya DDT, Cyclodienes, Hexachlorocyclohexane (HCH), endrin. Pestisida kelompok organofosfat adalah pestisida yang mempunyai pengaruh yang efektif sesaat saja dan cepat terdegradasi di tanah, contohnya Disulfoton, Parathion, Diazinon, Azodrin, Gophacide, dan lain-lain (Sudarmo, 1991). Dalam bidang pertanian pestisida merupakan sarana untuk membunuh jasad pengganggu tanaman. Dalam konsep Pengendalian Hama Terpadu, pestisida berperan sebagai salah satu komponen pengendalian, yang mana harus sejalan dengan komponen pengendalian hayati, efisien untuk mengendalikan hama tertentu, mudah terurai dan aman bagi lingkungan sekitarnya. Penerapan usaha intensifikasi pertanian yang menerapkan berbagai teknologi, seperti penggunaan pupuk, varietas unggul, perbaikan pengairan, pola tanam serta usaha pembukaan lahan baru akan membawa perubahan pada ekosistem yang sering kali diikuti dengan timbulnya masalah serangan jasad penganggu. Cara lain untuk mengatasi jasad penganggu selain menggunakan pestisida kadang-kadang memerlukan waktu, biaya dan tenaga yang besar dan hanya dapat dilakukan pada kondisi tertentu. Sampai saat ini hanya pestisida yang mampu melawan jasad penganggu dan berperan besar dalam menyelamatkan kehilangan hasil (Sudarmo, 1991). Informasi yang terperinci tentang tingkat keracunan, keberadaan dalam tanah, jalan pengangkutan yang lebih dominan dari berbagai herbisida, insektisida dan fungisida hendaknya diketahui. Kondisi cuaca penting diperhatikan pada saat pengaplikasian (Loehr, 1984).

 DAMPAK POSITIF PESTISIDA PADA HASIL PANEN

Pestisida adalah salah satu hasil teknologi modern yang mempunyai peranan penting dalam peningkatan kesejahteraan rakyat. Beberapa abad terakhir, penggunaan pestisida telah meningkatkan produksi pertanian secara signifikan. Penggunaan dengan cara yang tepat dan aman adalah hal mutlak yang harus dilakukan mengingat walau bagaimanapun, pestisida adalah bahan yang beracun. Penggunaan pestisida bertujuan untuk menekan populasi Organisme Pengganggu Tanaman ( OPT ) secara cepat dibandingkan dengan pengendalian lainnya
Kita mengetahui bahwa pestisida sangat berguna dalam membantu petani merawat pertaniannya. Pestisida dapat mencegah tanaman cabai dari serangan OPT. Hal ini berarti jika para petani menggunakan pestisida, hasil panen tanaman cabai akan meningkat dan akan membuat hidup para petani cabai menjadi semakin sejahtera. Dengan adanya pemahaman tersebut, pestisida sudah digunakan di hampir setiap lahan pertanian.Tetapi. Di lain pihak dengan penggunaan pestisida , maka kehilangan hasil akibat OPT dapat ditekan, tetapi menimbulkan dampak terhadap lingkungan.

Dengan adanya dampak buruk dari pestisida, para petani lebih dianjurkan menggunakan sistem pertanian organik yang tidak menggunakan bahan kimia sama sekali. Tetapi pertanian dengan metode ini juga memiliki resiko yaitu rentan untuk terserang hama. Tetapi hasil dari pertanian ini sangat sehat dan tidak akan mengganggu kesehatan. Oleh karena itu, para petani diharapkan tidak terlalu banyak menggunakan pestisida dan melakukan pertanian organik. Pertanian organik ini sangat bermanfaat dan tidak memiliki efek samping yang membahayakan bagi lingkungan maupun tubuh.

DAMPAK NEGATIF PESTISIDA TERHADAP LINGKUNGAN PERTANIAN

Peningkatan kegiatan agroindustri selain meningkatkan produksi pertanian juga menghasilkan limbah dari kegiatan tersebut. Penggunaan pestisida, disamping bermanfaat untuk meningkatkan produksi pertanian tapi juga menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan pertanian dan juga terhadap kesehatan manusia. Dalam penerapan di bidang pertanian, ternyata tidak semua pestisida mengenai sasaran. Kurang lebih hanya 20 persen pestisida mengenai sasaran sedangkan 80 persen lainnya jatuh ke tanah. Akumulasi residu pestisida tersebut mengakibatkan pencemaran lahan pertanian. Apabila masuk ke dalam rantai makanan, sifat beracun bahan pestisida dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker, mutasi, bayi lahir cacat, CAIDS (Chemically Acquired Deficiency Syndrom) dan sebagainya (Sa’id, 1994).

Pada masa sekarang ini dan masa mendatang, orang lebih menyukai produk pertanian yang alami dan bebas dari pengaruh pestisida walaupun produk pertanian tersebut di dapat dengan harga yang lebih mahal dari produk pertanian yang menggunakan pestisida (Ton, 1991). Pestisida yang paling banyak menyebabkan kerusakan lingkungan dan mengancam kesehatan manusia adalah pestisida sintetik, yaitu golongan organoklorin. Tingkat kerusakan yang disebabkan oleh senyawa organoklorin lebih tinggi dibandingkan senyawa lain, karena senyawa ini peka terhadap sinar matahari dan tidak mudah terurai (Sa’id, 1994). Penyemprotan dan pengaplikasian dari bahan-bahan kimia pertanian selalu berdampingan dengan masalah pencemaran lingkungan sejak bahanbahan kimia tersebut dipergunakan di lingkungan. Sebagian besar bahanbahan kimia pertanian yang disemprotkan jatuh ke tanah dan didekomposisi oleh mikroorganisme. Sebagian menguap dan menyebar di atmosfer dimana akan diuraikan oleh sinar ultraviolet atau diserap hujan dan jatuh ke tanah (Uehara, 1993).

Pestisida bergerak dari lahan pertanian menuju aliran sungai dan danau yang dibawa oleh hujan atau penguapan, tertinggal atau larut pada aliran permukaan, terdapat pada lapisan tanah dan larut bersama dengan aliran air tanah. Penumpahan yang tidak disengaja atau membuang bahanbahan kimia yang berlebihan pada permukaan air akan meningkatkan konsentrasi pestisida di air. Kualitas air dipengaruhi oleh pestisida berhubungan dengan keberadaan dan tingkat keracunannya, dimana kemampuannya untuk diangkut adalah fungsi dari kelarutannya dan kemampuan diserap oleh partikel-partikel tanah. Berdasarkan data yang diperoleh Theresia (1993) dalam Sa’id (1994), di Indonesia kasus pencemaran oleh pestisida menimbulkan berbagai kerugian. Di Lembang dan Pengalengan tanah disekitar kebun wortel, tomat, kubis dan buncis telah tercemar oleh residu organoklorin yang cukup tinggi. Juga telah tercemar beberapa sungai di Indonesia seperti air sungai Cimanuk dan juga tercemarnya produk-produk hasil pertanian.

DAMPAK PESTISIDA PADA MANUSIA

1. KULIT
Hal ini dapat terjadi apabila pestisida terkena pada pakaian atau langsung pada kulit. Ketika petani memegang tanaman yang baru saja disemprot, ketika pestisida terkena pada kulit atau pakaian, ketika petani mencampur pestisida tanpa sarung tangan, atau ketika anggota keluarga mencuci pakaian yang telah terkena pestisida. Untuk petani atau pekerja lapangan, cara keracunan yang paling sering terjadi adalah melalui kulit.

2. PERNAFASAN
Hal ini paling sering terjadi pada petani yang menyemprot pestisida atau pada orang-orang yang ada di dekat tempat penyemprotan. Perlu diingat bahwa beberapa pestisida yang beracun tidak berbau.

3. MULUT
Hal ini terjadi bila seseorang meminum pestisida secara sengaja ataupun tidak, ketika seseorang makan atau minum air yang telah tercemar, atau ketika makan dengan tangan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah berurusan dengan pestisida.

4. SISTEM SYARAF
Banyak pestisida yang digunakan di bidang pertanian sangat berbahaya bagi otak dan syaraf. Bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi sistem syaraf disebut neurotoksin. Beberapa gejala dari penyakit pada otak yang disebabkan oleh pestisida adalah masalah ingatan yang gawat, sulit berkonsentrasi, perubahan kepribadian, kelumpuhan, kehilangan kesadaran dan koma.

5. HATI / LIVER
Karena hati adalah organ tubuh yang berfungsi menetralkan bahan-bahan kimia beracun, maka hati itu sendiri sering kali di rusak oleh pestisida. Hal ini dapat menyebabkan hepatitis.

6. PERUT
Muntah-muntah, sakit perut dan diare adalah gejala umum dari keracunan pestisida. Banyak orang yang bekerja dengan pestisida selama bertahun-tahun, mengalami masalah sulit makan. Orang-orang yang menelan pestisida (baik sengaja atau tidak) efeknya sangat buruk pada perut dan tubuh secara umum. Pestisida merusak langsung melalui dinding-dinding perut.

7. SISTEM KEKEBALAN
Reaksi alergi adalah gangguan sistem kekebalan tubuh manusia. Hal ini adalah reaksi yang diberikan tubuh kita terhadap bahan-bahan asing. Pestisida bervariasi dalam mengakibatkan reaksi alergi, setiap orang memberi reaksi berbeda untuk derajat penggunaan pestisida yang berbeda pula. Beberapa jenis pestisida telah diketahui dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh manusia dengan cara yang lebih berbahaya. Beberapa jenis pestisida dapat melemahkan kemampuan tubuh untuk menahan dan melawan infeksi. Ini berarti tubuh kita menjadi lebih mudah terkena infeksi. Atau, jika telah terjadi infeksi penyakit ini menjadi lebih serius dan makin sulit untuk disembuhkan

8. SISTEM HORMON
Penelitian terhadap hewan menunjukan bahwa pestisida mempengaruhi produksi hormon dalam tubuh. Hormon adalah bahan kimia yang diproduksi oleh organorgan seperti otak, tiroit, paratiroit, ginjal, adrenalin, testis dan ovarium untuk mengontrol fungsi-fungsi tubuh yang penting. Beberapa pestisida mempengaruhi hormon reproduksi yang dapat menyebabkan penurunan produksi sperma pada pria atau pertumbuhan telur yang tidak normal pada wanita. Beberapa pestisida dapat menyebabkan pelebaran tiroid yang akhirnya kanker tiroid.

Kesimpulan

Penggunaan  pestisida di sektor pertanian selain menimbulkan dampak positif bagi petani, ternyata dapat juga menimbulkan dampak negatif. Dampak positif yang timbul adalah : dapat membasmi atau mengendalikan jasad pengganggu tanaman baik hama, penyakit maupun gulma, sehingga dapat membantu petani meningkatkan produktivitasnya, membuat pertanian lebih efisien, dan ekonomis.

Sedangkan dampak negative yang ditimbulkan adalah terjadinya kerusakan lingkungan dan ketidakseimbangan ekosistem serta menimbulkan keracunan bagi manusia yang berujung pada kematian dan timbulnya berbagai penyakit

Penghilang Dahaga Kendaraan…

0

kalau berbicara tentang bahan bakar terutama bensin pasti kalian sudah pada tau dong, karena kalian menggunakan nya setiap hari jika kalian memiiki kendaraan, beroda dua maupun empat. disetiap kita mengisi bahan bakar pada kendaraan kita, kita pasti ga pernah memperhatikan apa sih yang ada di bensin itu, kenapa bau nya sangat menyengat? dan kenapa bis kendaraan kita bisa bergerak lagi jika diberikan bensin ? semua pertanyaan kalian tentang bensin akan saya bahas disini.

Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang
peranan penting sampai saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis
hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi tergantung
komposisi minyak mentah dan kualitas yang diinginkan. Lalu, bagaimana
sebenarnya penggunaan bensin sebagai bahan bakar?
Bensin sebagai bahan bakar kendaraan bermotor
Kim. 13. Hidrokarbon dan Minyak Bumi 44

Oleh karena bensin hanya terbakar dalam fase uap, maka bensin harus
diuapkan dalam karburator sebelum dibakar dalam silinder mesin kendaraan.
Energi yang dihasilkan dari proses pembakaran bensin diubah menjadi gerak
melalui tahapan sebagai berikut.

1)    Pembakaran bensin yang diinginkan adalah yang menghasilkan dorongan
yang mulus terhadap penurunan piston. Hal ini tergantung dari ketepatan
waktu pembakaran agar jumlah energi yang ditransfer ke piston menjadi
maksimum. Ketepatan waktu pembakaran tergantung dari jenis rantai
hidrokarbon yang selanjutnya akan menentukan kualitas bensin.

2)    Alkana rantai lurus dalam bensin seperti n-heptana, n-oktana, dan nnonana
sangat mudah terbakar. Hal ini menyebabkan pembakaran terjadi
terlalu awal sebelum piston mencapai posisi yang tepat. Akibatnya timbul
bunyi ledakan yang dikenal sebagai ketukan (knocking). Pembakaran
terlalu awal juga berarti ada sisa komponen bensin yang belum terbakar
sehingga energi yang ditransfer ke piston tidak maksimum.

3)    Alkana rantai bercabang/alisiklik/aromatik dalam bensin seperti isooktana
tidak terlalu mudah terbakar. Jadi, lebih sedikit ketukan yang dihasilkan,
dan energi yang ditransfer ke piston lebih besar.
Oleh karena itu, bensin dengan kualitas yang baik harus mengandung
lebih banyak alkana rantai bercabang/alisiklik/aromatik dibandingkan alkana
rantai lurus. Kualitas bensin ini dinyatakan oleh bilangan oktan.


kemungkinan yang dapat terjadi pada pembakaran motor bensin yaitu : Pembakaran normal (sempurna), dimana bahan bakar dapat terbakar seluruhnya pada saat dan keadaan yang dikehendaki. Mekanisme pembakaran
normal pada motor bensin dimulai pada saat terjadinya loncatan bunga api pada busi. Selanjutnya api membakar gas yang berada di sekelilingnya dan terus menjalar ke seluruh bagian sampai semua partikel gas terbakar habis. Pada saat gas bakar dikompresikan, tekanan dan suhunya naik, sehingga terjadi reaksi kimia dimana molekul-molekul hidrokarbon terurai dan tergabung dengan oksigen dan udara.
Pembakaran yang tidak sesuai dengan yang dikehendaki sehingga tekanan di dalam silinder tidak bisa dikontrol, sering disebut dengan autoignition. Autoignition adalah proses pembakaran dimana campuran bahan bakar tidak
terbakar karena nyala api yang dihasilkan oleh busi melainkan oleh panas yang lain, misalnya panas akibat kompresi atau panas akibat arang yang membara dan sebagainya.  Pembakaran yang normal pada motor bensin adalah dimulai pada saat terjadinya loncatan api pada busi dan membakar semua hidrogen dan oksigen yang terkandung dalam campuran bahan bakar. Dalam pembakaran normal semua atom karbon dan hidrogen bereaksi sempurna dengan udara yaitu
oksigen. Berikut adalah contoh pembakaran normal CH 4 :

CH 4 + 2 O 2 –> CO 2 + 2 H 2 O
Tetapi dalam pembakaran yang tidak lengkap yaitu pembakaran yang ada
kelebihan atau kekurangan oksigen. Contoh reaksi kelebihan oksigen :

CH 4 + 3 O 2 –> CO 2 + 2 H 2 O + O 2
Jadi di dalam persamaan reaksi di atas jelas ada kelebihan O 2 (Oksigen). Contoh
reaksi kekurangan oksigen :

2 CH 4 + 3,5 O 2 –> CO 2 + CO + 4 H 2 O
jadi di dalam persamaan reaksi di atas masih ada CO yang tidak terbakar dan
keluar bersama-sama dengan gas buang. Hal tersebut disebabkan karena
kekurangan oksigen.

setelah kita mengetahui pembakaran bensin yang ada dikendaraan, kita ingin mengetahui lebih lanjut sifat bensin agar kita lebih tahu bagaimana bensin bereaksi pada kendaraan kita. bensin termasuk dalam senyawa alkana. Hidrokarbon jenuh yang paling sederhana merupakan suatu deret senyawa yang memenuhi rumus umum CnH2n+2 yang dinamakan alkana. Sebagai hidrokarbon jenuh, alkana memiliki jumlah atom H yang maksimum. Alkana juga dinamakan parafin (dari parum affinis), karena sukar bereaksi dengan senyawa-senyawa lainnya. Kadang-kadang alkana juga disebut sebagai hidrokarbon batas, karena batas kejenuhan atom-atom H telah tercapai.

Setiap senyawa yang merupakan anggota alkana dinamakan suku. Suku alkana ditentukan oleh jumlah atom C dalam senyawa tersebut. Suku pertama sampai dengan 10 senyawa alkana dapat anda peroleh dengan mensubstitusikan harga n dan tertulis dalam tabel no. 1 berikut.

Suku pertama sampai dengan 10 senyawa alkana

Suku ke n rumus molekul nama titik didih
(°C/1 atm)
massa 1 mol dalam g
1 1 CH4 metana -161 16
2 2 C2H6 etana -89 30
3 3 C3H8 propana -44 44
4 4 C4H10 butana -0.5 58
5 5 C5H12 pentana 36 72
6 6 C6H14 heksana 68 86
7 7 C7H16 heptana 98 100
8 8 C8H18 oktana 125 114
9 9 C9H20 nonana 151 128
10 10 C10H22 dekana 174 142

Penamaan Senyawa Alkana

Perbedaan rumus struktur alkana dengan jumlah C yang sama akan menyebabkan berbedaan sifat alkana yang bersangkutan. Untuk itu marilah kita gunakan aturan tata nama yang diterbitkan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry).

Aturan tata nama alkana

  • Rantai tidak bercabang (lurus)

Jika rantai karbon terdiri dari 4 atom karbon atau lebih, maka nama alkana diberi alawal n- (normal)
CH3-CH2-CH2-CH2-CH3 = n-pentana

  • Rantai bercabang,maka aturannya
  1. Rantai karbon berurutan yang terpanjang dalam suatu molekul ditentukan sebagai rantai induk. Rantai induk yaitu rantai karbon terpanjang dari ujung satu ke ujung yang lain. Rantai induk diberi nama alkana.
  2. Tentukan cabang, yaitu atom C yang yang terikat pada rantai induk. Rantai cabang ini disebut gugus alkil, biasa diberi tanda -R (dari kata radikal), dan mempunyai rumus umum -CnH2n+1 Dengan mengganti n dengan angka-angka diperoleh suku-sukunya seperti terlihat pada tabel berikut
  3. Penomoran. Berilah nomor pada rantai induk dari ujung terdekat cabang.
  4. Kadang-kadang terdapat lebih dari satu cabang. Jika cabang-cabang itu sama, namanya tidak perlu disebut dua kali. Cukup diberi awalan di- , kalau 3 cabang sama awalannya tri- , tetra untuk 4 cabang yang sama dan seterusnya. Ingat setiap cabang diberi satu nomor, tidak peduli cabangnya sama atau beda.
  5. Jika cabang-cabang itu berbeda, maka urutan menyebutnya adalah menurut urutan abjad huruf pertamanya, cabang etil disebut dulu dari cabang metil.

Isomer Senyawa Alkana

Atom C mampu membentuk senyawa hidrokarbon rantai lurus maupun bercabang. Alkana dengan jumlah C yang sama akan mempunyai struktur yang berbeda. Semakin banyak jumlah atom C, semakin banyak struktur molekul yang dapat dibentuk. Dua senyawa atau lebih yang mempunyai rumus molekul sama tetapi mempunyai struktur molekul berbeda dinamakan isomer.
Semua alkana yang memiliki 4 atau lebih atom karbon akan memiliki isomeri bangun. Ini berarti bahwa ada dua atau lebih rumus bangun yang bisa dibuat untuk masing-masing rumus molekul.

1. Titik Didih

Titik didih semakin tinggi jika massa molekul relatifnya makin besar. Hal ini berarti wujudnya akan berubah pada suhu kamar dari gas ke cair kemudian padat. Lihat Tabel berikut ini:

Titik-titik didih yang ditunjukkan pada gambar di atas semuanya adalah titik didih untuk isomer-isomer “rantai lurus” dimana terdapat lebih dari satu atom karbon.
Perhatikan bahwa empat alkana pertama di atas berbentuk gas pada suhu kamar. Wujud padat baru bisa terbentuk mulai dari struktur C17H36.
Alkana dengan atom karbon kurang dari 17 sulit diamati dalam wujud padat karena masing-masing isomer memiliki titik lebur dan titik didih yang berbeda. Jika ada 17 atom karbon dalam alkana, maka sangat banyak isomer yang bisa terbentuk!

Penjelasan Titik Didih
Perbedaan keelektronegatifan antara karbon dan hidrogen tidak terlalu besar, sehingga terdapat polaritas ikatan yang sangat tinggi. Molekul-molekul sendiri memiliki polaritas yang sangat kecil. Bahkan sebuah molekul yang simetris penuh seperti metana tidak polar sama sekali.
Ini berarti bahwa satu-satunya gaya tarik antara satu molekul dengan molekul tetangganya adalah gaya dispersi Van der Waals. Gaya ini sangat kecil untuk sebuah molekul seperti metana, tapi akan meningkat apabila molekul bertambah lebih besar. Itulah sebabnya mengapa titik didih alkana semakin meningkat seiring dengan bertambahnya ukuran molekul.
Semakin bercabang rantai suatu isomer, maka titik didihnya akan cenderung semakin rendah. Gaya dispersi Van der Waals lebih kecil untuk molekul-molekul yang berantai lebih pendek, dan hanya berpengaruh pada jarak yang sangat dekat antara satu molekul dengan molekul tetangganya. Molekul dengan banyak cabang tapi berantai pendek lebih sulit berdekatan satu sama lain dibanding molekul yang sedikit memiliki cabang.

Kelarutan Senyawa Alkana

Semua alkana merupakan senyawa polar sehingga sukar larut dalam air. Alkana dalam bentuk cair merupakan pelarut yang baik untuk berbagai senyawa kovalen yang lain.

Kelarutan dalam air
Apabila sebuah zat molekular larut dalam air, maka terjadi hal-hal berikut:
• gaya tarik antar-molekul dalam zat menjadi hilang. Untuk alkana, gaya tarik tersebut adalah gaya dispersi Van der Waals.
• gaya tarik antar-molekul dalam air menjadi hilang sehingga zat bisa bercampur dengan molekul-molekul air. Dalam air, gaya tarik antar-molekul yang utama adalah ikatan hidrogen.
Diperlukan energi untuk meghilangkan gaya tarik antar-molekul tersebut, meskipun jumlah energi yang diperlukan untuk menghilangkan gaya dispersi Van der Waals pada molekul seperti metana sangat kecil dan bisa diabaikan. Akan tetapi, ini tidak berlaku bagi ikatan hidrogen dalam air, dimana diperlukan banyak energi untuk memutus ikatan hidrogen.
Dengan kata lain, sebuah zat akan larut jika ada cukup energi yang dilepaskan ketika ikatan-ikatan baru terbentuk antara zat dan air untuk mengganti energi yang digunakan dalam memutus gaya tarik awal.
Satu-satunya gaya-tarik yang baru terbentuk antara alkana dan molekul air adalah gaya Van der Waals. Pembentukan gaya tarik ini tidak melepaskan banyak energi untuk mengganti energi yang diperlukan untuk memutus ikatan hidrogen dalam air. Olehnya itu alkana tidak larut.

Kelarutan dalam pelarut-pelarut organik
Pada kebanyakan pelarut organik, gaya tarik utama antara molekul-molekul pelarut adalah gaya Van der Waals – baik gaya dispersi maupun gaya tarik dipol-dipol.
Ini berarti bahwa apabila sebuah alkana larut dalam sebuah pelarut organik, maka gaya tarik Van der Waals terputus dan diganti dengan gaya Van der Waals yang baru. Pemutusan gaya tarik yang lama dan pembentukan gaya tarik yang baru saling menghapuskan satu sama lain dari segi energi – sehingga tidak ada kendala bagi kelarutannya.

Sifat Kimia Alkana
1. Pada umumnya alkana sukar bereaksi dengan senyawa lainnya.
2. Dalam oksigen berlebih, alkana dapat terbakar menghasilkan kalor, karbon dioksida dan uap air.
3. Jika alkana direaksikan dengan unsur-unsur halogen (F2, Cl2, Br2, I2), atom –atom H pada alkana akan digantikan oleh atom-atom halogen.

Sumber dan Kegunaan Alkana

Sumber alkana yang terbanyak adalah miyak bumi dan gas alam. Alkana diperoleh dari minyak bumi dengan cara destilasi bertingkat. Alkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh disebut paraffin yang mempunyai arti daya gabung kecil. Rantai karbon pada alkana dapat lurus, bercabang, dan alisiklik.

Kegunaan alakana dalam kehidupan sehari-hari antara lain

1. Bahan bakar, misalnya elpiji atau liquefied petroleum gas (LPG), kerosin, bensin, dan solar.

2. Pelarut, berbagai jenis hidrokarbon, seperti petroleum eter atau nafta, digunakan sebagai pelarut dalam industry dan pencucian kering (dry cleaning)

3. Pelumas, adalah alkana suhu tingggi (jumlah atom karbon tiap molekulnya cukup besar, misalnya C18H38)

4. Bahan baku untuk senyawa organik lain. Minyak bumi dan gas alam merupakan bahan baku utama untuk sintesis berbagai senyawa organik seperti alcohol, asam cuka, dan lain-lain

5. Bahan baku indutri. Berbagai produk industry seperti plastic, detergen, karet sintesis, minyak rambut, dan obat gosok dibuat dari minyak bumi atau gas alam.

alright guys, kita sudah mengetahui sifat bensin, pembakaran bensin pada kendaraan kita . jadi kesimpulan saya pada pembahasan kali ini adalah pilih lah bensin yang mempunyai oktan tinggi agar pembakaran menjadi sempurna dan hasil nya juga kendaraan kita akan bertahan lebih lama, serta kita tidak akan membuat polusi di lingkungan kalau kita menggunakan bensin dengan oktan tinggi . semoga dengan penjelasan saya diblog ini bisa membuat anda sadar akan penting nya membeli bahan bakar yang baik dan sadar akan polusi lingkungan yang semakin parah

terima kasih 🙂

 

 

 

 

Mau Mabuk ? Belajar dulu yuuuuuk.

0

Setelah saya membahas hobi saya yaitu mendengarkan music, sekarang saya ingin membahas tentang alcohol . banyak orang yang sering meminum alcohol walaupun alcohol dilarang oleh agama bagi orang muslim, tetapi seperti nya larangan tu tidak berlaku untuk orang-orang yang sering mengkonsumsi alcohol.

Baiklah disini saya akan membahas tentang semua yang berkaitan dengan alcohol, mulai dari alcohol, macam-macam alcohol, kandungan yang terdapat dalam alcohol serta dampak alkohol bagi manusia.

Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain alcohol; dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia famasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol. Sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi. Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain.

Struktur yang dimiliki alcohol itu adalah gugus hidroksil yang terikat pada karbon hibridisasi sp3. Ada tiga jenis utama alkohol – ‘primer’, ‘sekunder, dan ‘tersier’. Nama-nama ini merujuk pada jumlah karbon yang terikat pada karbon C-OH. Alkohol primer paling sederhana adalah metanol. Alkohol sekunder yang paling sederhana adalah 2-propanol, dan alkohol tersier paling sederhana adalah 2-metil-2-propanol.

Rumus kimia alcohol adalah CnH2n+1OH’

Alkohol mempunyai keasaman yang lemah, karena perbedaan keelektronegatifan antara oksigen dan hydrogen pada gugus hidroksil, yang memampukan Hidrogen lepas dengan mudah. Bila di dekat Karbon Hidroksi terdapat gugus penarik elektron seperti fenil atau halogen, maka keasaman meningkat. Sebaliknya, semakin banyak gugus pendorong elektron seperti rantai alkana, keasaman menurun. alkil halida primer bereaksi dengan NaOH atau KOH akan menghasilkan alkohol primer. Reagen Grignard bereaksi dengan gugus karbonil akan menghasilkan alkohol sekunder dan alkohol tersier. Reaksi lainnya adalah reaksi barbier dan reaksi noyaki-hiyama. Reaksi ini di sebut subtitusi. Sedangakan Aldehida atau keton dapat direduksi dengan narium borohibrida atau litium alumunium hibrida. Reduksi lainnya oleh aluminiumisopropilat adalah reduksi Meerwein-Ponndorf-Verley. Hidrogenasi asimetris Noyori adalah reduksi asimetris β-keto-ester disebut reaksi reduksi.

 

•Alkohol dapat membentuk ikatan hidrogen antara molekul alkohol dan air. Oleh karena itu alkohol larut dalam air.

• Alkohol dapat membentuk ikatan hidrogen antar molekul alkohol. Oleh karena itu, titik didih alkohol sangat tinggi dibandingkan dengan alkana padanannya

Oksidasi
1. Alkohol dapat dioksidasi menjadi aldehida atau keton.
2. Oksidasi lebih lanjut akan menghasilkan asam karboksilat
3. Oksidator kuat : K2Cr2O7, KMnO4
4. Oksidator lemah : CrO3-piridina

Alkohol 1° akan menjadi alehid/asam karboksilat

Alkohol 2° akan menghasilkan keton

Alkohol 3° tidak akan teroksidasi

Aldehid atau keton

•Aldehide dan ketone adalah senyawa organik yang mempunyai gugus fungsi, C=O.

 •Atom C pada gugus fungsi tersebut masih memiliki sisa 2 tangan yang dapat digunakan untuk mengikat H atau substituen alkil atau aril.

 •Jika salah satu tangan mengikat H, senyawa tsb adalah aldehid. Jika selain H, senyawa tsb adalah keton.

Alkohol termasuk senyawa Haloalkana. seperti senyawa yang lain nya, haloalkana mempunyai ciri khas dari senyawa itu .

Halo alkana merupakan senyawa turunan alkana yang mengikat satu atau lebih atom unsur halogen.

Beberapa jenis halo alkana sebagai berikut

NO

Nama

Rumus Molekul

Contoh

 

1

Monohalo alkana

CnH2n+1X

CH3Cl

 

2

Dihalo alkana

CnH2nX2

CH2Cl2

 

3

Trihalo alkana

CnH2n-1X3

CHCl3

 

4

Tetrahalo alkana

CnH2n-2X4

CCl4

 

1. Tata Nama Halo Alkana

Menurut IUPAC, tata nama pada halo alkana sama dengan tata nama pada alkana. Penamaannya adalah sebagai berikut.

  1. Rantai utama dipilih berdasarkan rantai terpanjang yang mengandung atom halogen

Contoh :

CH3 – CH2 – CH – CH2 – CH2 – CH – CH3 ……………………………..l…………………………….l
……………………..C3H7………………..Br.

  1. Pemberian nomor pada rantai utamaPenulisan nama halogen dan alkyl diurutkan sesuai urutan abjadnya.
    1. Atom C yang mengikat halogen diberi nomor serendah mungkin.
    2. Pemberian nomor paling kecil pada halogen yang paling reaktif (untuk halogen lebih dari satu).
    3. Halogen yang sama dan lebih dari satu, nama halogennya diberi awalan di(2), tri(3), dan tetra (4) dan seterusnya.

Contoh :

………………..Cl

…………………l

CH2 – CH2 – C – CH – CH2
…l……………..l……l………l…………..

Br…………….Br….Cl……F

3,5-dibromo-2,3-dikloro-1-fluoro pentana

2. Sifat Halo Alkana

 

 

  1. Reaksi Substitusi

Reaksi substitusi adalah reaksi penggantian atom oleh atom lain/ penggantian gugus atom oleh gugus atom lain. Reaksi substitusi dengan atom unsure halogen merupakan reaksi berkelanjutan yang dapat menghasilkan monohalo alkana, dihaloalkana dan seterusnya.Umumnya terjadi pada senyawa jenuh (berikatan tunggal)

Contoh reaksi substitusi, antara lain terjadi pada;

1. Pembentukan Haloalkana dari alkana.

Alkana bersifat kurang reaktif. agar dapat bereaksi dengan halogen maka harus dalam suhu tinggi dan bantuan sinar UV, serta menggunakan halogen yang reakstif.

Rumus umum dari reaksi substitusi ini adalah:

 

R-H …..+……X-X…….-uv–>….R-X …+…H-X

Alkana………halogen………….haloalkana…asam halide

Contoh reaksinya :

CH3 – CH3 + Br – Br —> CH3 – CH2 – Br + HBr

2. Pembentukan Alkohol dari alkil halida dan air

Gugus OH dari air dapat menggantikan atom halogen pada alkil halida. Reaksi ini dikenal juga dengan nama reaksi hidrolisis.

Rumus umum dari reaksi ini :

R – X…..+…..H – OH—>R – OH…+….H – X

Alkil halida… air……………….. alcohol……….asam halida

Contoh : C4H9Br + H2O—>C4H9OH + HBr

Bromo butan……………………..butanol

3. Pembentukan Ester (Esterifikasi)

Pada reaksi ini gugus OH dari asam karboksilat diganti dengan gugus OR dari alkohol.

Rumus umum reaksinya :

RCOOH …+ ……………..R – OH —>RCOOR + H2O

Asam karboksilat…..alkohol…………..ester

Jadi ester dapat dibentuk dari asam karboksilat yang direaksikan dengan alkohol

Contoh reaksinya :

CH3-CH2– CH2 – COOH + CH3 – OH—>CH3 – CH2 – CH2 –COOCH3 + H2O

a. Reaksi Adisi

Reaksi adisi adalah reaksi pemecahan ikatan rangkap menjadi tunggal dengan menangkap atom lain.

Senyawa- senyawa pengadisi dapat berupa hydrogen, asam halida, halogen dan air dengan mengadisi senyawa alkena.

a. Reaksi Adisi dengan hydrogen

Reaksi ini dapat terjadi pada alkena, alkuna, aldehid dan alkanon. Contoh reaksi adisi pada aldehid.

Pada reaksi ini digunakan katalis logam Pt, dan menghasilkan alkohol primer.

Reaksinya adalah: CH – CHO + H2—>CH3 – CH2 – OH

b. Reaksi adisi Alkena dengan asam halida.

Senyawa alkena dibedakan menjadi 2, yaitu simetris dan asimetris. Rumus umum reaksi adisi asam halida pada alkena simetris :

R – CH = CH – R + HX —>R – CH2 – CHX – R

Alkena……………………………..kloro etana

Contoh reaksi :

CH2 = CH2 + HCl —>CH3 – CH2 –Cl

Etena…………………………..kloro etana

Reaksi ini berlaku untuk pereaksi HF, HCl dan HI. Untuk pereaksi selain itu, berlaku aturan anti – Markovnikov.

Contoh reaksi :

CH3 – CH2 – CH = CH2 + HBr —>CH3–CH2–CH2-CH2 Br

Adisi alkena dengan halogen menghasilkan haloalkana. Adisi alkena dengan air menghasilkan alkohol.

b. Reaksi Eliminasi

Reaksi eliminasi adalah reaksi penghilangan beberapa atom/ gugus atom untuk membentuk senyawa baru ( kebalikan senyawa adisi).

a. Reaksi Eliminasi pada alkana

Eliminasi pada alkana akan menghasilkan alkena dengan katalis H atau Ni. Reaksi ini dikenal dengan reaksi dehidrogenasi, karena melepas sejumlah gas H2.

Contoh :

CH3 – CH2 – CH3 —>CH3 – CH = CH2 + H2

b. Reaksi Eliminasi pada Alkohol

Reaksi ini sering disebut reaksi dehidrasi, karena melepas sejumlah air. Contoh pada pemanasan alkohol dengan H2SO4.

Reaksinya :

CH3 – CH2OH —>CH2 = CH2 + H2O

Etanol…………………… etena

Jika yang bereaksi bukan alkohol primer, reaksinya akan mengikuti aturan Saytzef, yaitu atom H diambil dari atom C yang jumlah atom H-nya lebih sedikit.

Contoh :

CH3 – CH2 – CHOH – CH3 —>CH3 – CH = CH – CH3 + H2O

Butanol…………………………………. 2- butena

Selain terjadi pada alkana dan alkohol, reaksi eliminasi juga terjadi pada alkyl halida ( dihaloalkana) dan haloalkana sekunder/ tersier.

Pembuatan Senyawa Haloalkana

Senyawa haloalkana dapat dibuat melalui reaksi substitusi alkana dengan halogen atau alkohol, dengan asam halida pekat.

    1. Reaksi substitusi alkana

Pada reaksi ini, atom halogen akan mensubstitusi atom H dari alkana. Hasil reaksinya dapat berupa mono, di, tri atau tetra halide, tergantung perbandingan mol pereaksinya.

Contoh : CH3 – CH3 + 2Cl2 –> CH3 – CH2Cl + 2HC

………………………………………………..Monokloroetana

CH3 – CH2Cl + 2Cl2 —>CH3 – CHCl2 + 2HCl

……………………………………………….dikloroetana

CH3 – CHCl2 + Cl2 —>CH3 – CCl3 + HCl

…………………………………………… trikloroetana

CH3 – CHCl3 + Cl2 —>CH2 Cl – CCl3 + HCl

…………………………………………….Tetrakloroetana(karbontetraklorida)

 

    1. Reaksi Substitusi Alkohol

Pereaksi yang digunakan pada reaksi ini adalah asam halida dan hanya menghasilkan monohalida atau monohaloalkana.

Contoh : CH3 – CH2 – OH + HClpekat —> CH3 – CH2 – Cl + H2O

Sebelum dilakukan fermentasi, satu molekul glukosa dipecah menjadi 2 molekul piruvat. Proses ini dikenal dengan nama glikolisis.[1] Berikut ini adalah persamaan reaksi untuk glikolisis:

C6H12O6 + 2 ADP + 2 Pi + 2 NAD+ → 2 CH3COCOO + 2 ATP + 2 NADH + 2 H2O + 2H+

Rumus kimia dari piruvat adalah CH3COCOO. Pi adalah fosfat anorganik. Seperti yang ditunjukkan dalam persamaan reaksi di atas, proses glikolisis akan mereduksi 2 molekul NAD+ menjadi NADH. Dua molekul ADP juga akan diubah menjadi 2 molekul ATP dan 2 molekul air melalui fosforilasi level-substrat. Untuk lebih jelasnya, lihat artikel glikolisis.

Setelah kalian mengenal dasar alcohol serta fermentasinya, sekarang saya akan menjelaskan beberapa produk yang telah diolah dari bahan dasar nya dan fermentasi nya.

Bir

Image

Bir merupakan minuman beralkohol dengan cita rasa berasal dari suatu bahan berasa pahit, yaitu hop, serta diperoleh dari fermentasi khamir pada maltosa yang didapat dari degradasi enzimatik pati.
Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan bir adalah malt, yaitu biji barley atau semacam

Malt merupakan bahan baku yang banyak mengandung pati, protein, vitamin dan mineral. Bahan lainnya adalah hop atau Humulus hupulus yaitu sejenis tanaman perdu yang memiliki aroma dan rasa yang khas. Bagian tanaman yang digunakan untuk pembuatan bir adalah bagian bunga, getah dari sari tanaman tersebut, yang dikeringkan. Bahan ini akan menambah aroma dan rasa dari cairan yang dihasilkan. Minyak esensial pada hop yang digunakan untuk mempengaruhi rasa dan aroma bir adalah mircen, linalol, geraniol, humulen, dan lain sebagainya. Tanaman ini banyak mengandung tanin (pirogaol dan katekol) yang pada proses penemuan bir akan berikatan dengan protein dan harus dihilangkan karena mempengaruhi kejernihan bir. Selain itu, juga terdapat kandungan â-resin yang akan memberikan rasa pahit. Adanya rasa pahit inilah yang merupakan rasa pahit yang khas yang diinnginkan terdapat pada minuman bir. Rasa pahit ini akan timbul terutama bila hop sudah dipanaskan hingga cairannya mendidih.

Bahan yang penting dan akan menemukan mutu akhir adalah air yang digunakan. Air pada pembuatan bir harus bersifat netral dengan nilai pH 6,5-7,0 kandungan kalsium sebaiknya kurang dari 100 ppm. Begitu pula dengan kandungan magnesium karbonat. Kandungan kalsium sulfat, natrium klorida dan besi masing-masing kurang dari 250, 200, dan 1 ppm.

Mikroba yang ditambahkan sebagai starter pada fermentasi pembuatan bir adalah S. cerevisiae dari jenis khamir permukaan dan khamir terendam, selain itu juga digunakan S. carlsbergensis dari jenis khamir terendam.

 Pengolahan bir diawali dengan proses malting yaitu untuk memperoleh malt yang banyak mengandung enzim pemecah pati dan protein yaitu á-amilase, â-amilase dan protease. Barley yang dikecambahkan akan menghasilkan komponen flavor dan warna yang khas.

Selanjutnya dilakukan proses mashing yaitu proses pelarutan dari malt dan malt adjuncts sehingga dapat digunakan sebagai media fermentasi seefisien mungkin. Prinsip dari proses adalah memanaskan malt dan malt adjuncts secara terpisah kemudian dilakukan pencampuran sehingga suhunya sekitar 57-77oC.

Filtrat (wort) yang dihasilkan harus dimasak dan dicampur denga hop dan bila perlu ditambahkan juga gula sebagai tambahan substrat. Wort tersebut dimasak pada suhu 100oC selama 1,5 hingga 2,5 jam. Setelah itu disaring melewati sisa-sisa hop sehingga protein dan padatan hop tertahan. Endapan yang terpisah dari substrat dicuci kembali dan penyaringan dilakukan untuk menahan padatan demikian seterusnya sehingga filtrat yang terbentuk cukup banyak. Perbandingan bahan baku dan proses selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 19.

Pada persiapan bahan dilakukan pemasakan wort, hal ini bertujuan agar terjadi reduksi mikroba. Mikroba patogen dan pembusuk diharapkan sudah dapat dimusnahkan dengan adanya pemanasan yang cukup lama. Dengan pemanasan yang cukup lama itu juga akan menyebabkan terjadinya pemekatan bahan, pemucatan, inaktivasi enzim, ekstraksi zat-zat yang dapat larut, koagulasi protein dan terbentuk karamel yang akan mempengaruhi mutu akhir produk.

Fermentasi biasanya berlangsung pada suhu dibawah 10oC penambahan starter dilakukan pada suhu 3,3-14oC. Pada saat itu pH media sekitar 5,0-5,2 pada awal fermentasi dilakukan secara anaerobik sehingga dapat dihasilkan alkohol. Fermentasi akan dibiarkan berlangsung selama 8-20 hari tergantung dari beberapa faktor seperti bahan baku, kondisi starter dan faktor lainnya yang mempengaruhi proses fermentasi. Fermentasi permukaan biasa berlangsung antara 5-7 hari sedangkan fermentasi terendam mebutuhkan waktu yang lebih lama yaitu antara 7-12 hari.

Pada akhir fermentasi akan terjadi penggumpalan dari sel-sel khamir dan akn turun kedasar wadah fermentasi. Proses ini dilanjutkan dengan proses penuaan atau aging. Aging berlangsung pada suhu 0-3oC selama beberapa minggu hingga beberapa bulan. Selama aging akan terjadi koagulasi komponen-komponen yang akan dipisahkan pada akhir proses. Komponen tersebut antara lain adalah protein, sel khamir dan resin. Pada saat ini bir akan menjadi jernih dan berbentuk aroma yang khas, karena terbentuknya ester.

Wine dan brandy

Image

Wine diperoleh dari fermentasi buah anggur warna merah atau jingga bersama kulitnya yang mengandung pigmen merah. Sementara anggur putih (white wines) dibuat dari buah anggur warna putih dan difermentasi tanpa kulit.Pada pembuatan wine, buah anggur hasil panen akan mengalami proses penghancuran untuk mengeluarkan sari buah yang mengandung gula. Kalium atau natrium metabisulfit selanjutnya ditambahkan pada hancuran yang disebut lumut (must) tersebut, guna menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk dan khamir liar. Ke dalam lumut selanjutnya diinokulasikan S. cerevisiae atau S. ellipsoideus, dan dibiarkan berbulan-bulan hingga fermentasi betul-betul sempurna. Setelah proses tersebut, anggur dikeluarkan dan dimatangkan dalam tong-tong kayu di mana cita rasa selanjutnya akan terbentuk. Sementara brandy, walau bahan dasarnya sama, biasanya grape wine, dibuat melalui proses distilasi.

Pembuatan Fruity Wine

Fruity Wine (anggur buah) adalah minuman beralkohol hasil fermentasi sari buah dengan atau tanpa Bahan Tambahan Makanan yang diizinkan.  Sari buah yang biasa digunakan oleh winemaker dalam pembuatan wine adalah buah anggur, karena memiliki kandungan glukosa yang tinggi yaitu 75 – 150 mg/ml.  Berdasarkan jenis anggur yang digunakan wine dapat dibedakan atas dua macam, yaitu red wine dan white wine.  Perbedaan keduanya dapat terletak pada bahan baku, red wine menggunakan anggur anggur merah sedangkan white wine menggunakan anggur hijau atau anggur merah yang dikupas kulitnya (Effendi, 2004). Selain itu lama dan suhu fermentasi dari kedua jenis ini berbeda, red wine membutuhkan waktu fermentasi selama 3 – 5 hari pada 24 – 270C sedangkan white wine membutuhkan waktu selama 7 – 14 hari pada    10 – 210C.

Pada dasarnya hampir semua buah dapat dibuat menjadi wine terutama yang mengandung gula (15 – 18%). Bila kandungan gula pada buah kurang atau tidak mencukupi, maka sering ditambahkan gula pada saat proses fermentasi wine.  Syarat medium yang baik untuk pembuatan wine atau anggur, yaitu :

  1. Harus mempunyai kandungan nutrisi tinggi
  2. Mempunyai keasaman yang tinggi sehingga dapat menghambat pertumbuhan mikroba yang tidak diinginkan.
  3. Kandungan gula cukup tinggi
  4. Mempunyai aroma yang sedap.

Varietas anggur yang digunakan dalam pembuatan wine (anggur), yaitu Vitis Vinifera dan Vitis labrusca.  Berikut ini ciri-ciri dari kedua jenis anggur, yaitu :

1. Vitis Vinifera

  • Kulit tipis, rasa manis, dan segar
  • Kemampuan tumbuh dari dataran rendah hingga 300 m dar  permukaan laut beriklim kering
  • Termasuk jenis ini adalah dari Eropa (Pinot Noir, Chardonnay, Cabernet Sauvignon, Gamay and Merlot) dan dari Indonesia (Gros Colman, Probolinggo biru dan putih, Situbondo Kuning, Alphonso lavalle, dan Golden Camphion).

2. Vitis Labrusca

  • Kulit tebal, rasa asam, dan kurang segar
  • Kemampuan tumbuh dari dataran rendah hingga 900 m dpl
  • Termasuk jenis ini adalah Brilliant, Delaware, Carman, Beacon, dan Isabella

Syarat mutu Fruity Wine (anggur buah) menuru Depertemen Pertanian (2004) dalam  Effendi (2004)  adalah :

Tabel Syarat Mutu Fruity Wine

No

Kriteria Uji

Satuan

Persyaratan

1

Keadaan :

  • Bau
  • Rasa

 

Normal/khasNormal/khas

2

Etil Alkohol

% v/v

5 – 15

3

Metal Alkohol

% v/vTerhadap alcohol absolut

Maks 0,1

4

Asam yang mudah menguap(dihitung sebagai asam asetat)

g/100 ml

Maks 0,2

5

Bahan Tambahan Makanan :

  • Zat  pewarna
  • Pengawet
  • Pemanis buatan

 

Sesuai SNI 01-0222-1987Negative

6

Cemaran logam :

  • Timbal (Pb)
  • Tembaga (Cu)
  • Seng (Zn)
  • Raksa (Hg)
  • Timah (Sn)
  • Arsen (As)

mg/Kgmg/Kg

mg/Kg

mg/Kg

mg/Kg

mg/Kg

Maks 0,2Maks 2,0

Maks 2,0

Maks 0,03

Maks 40,0

Maks 0,1

7

Cemaran mikrobiologi :

  • Angka lempeng total
  • Bakteri coliform
  • Escherichia coli
  • Salmonella
  • Staphylococcus aureus
  • Vibrio species
  • Clostridium perfringen
  • Kapang
  • Khamir

Koloni/mgAPM/ml

APM/ml

Koloni/ml

Koloni/ml

Koloni/ml

Maks 2,0×102Maks 20

< 3

Negative

0

Negative

Negative

Maks 50

Maks 50

Jenis mikroba

Mikroorganisme yang sering berperan dalam fermentasi anggur buah adalah dari golongan khamir dari genus Saccharomyces, Candida, Hansenula pichia. Dari genus Saccharomyces yang dapat digunakan dalam pembuatan anggur buah antara lain Saccharomyces cerevisiae, Saccharomyces ovifformes, dan Saccharomyces fermentati (Frazier and Westhoff, 1978).

Khamir yang biasa dan banyak digunakan untuk fermentasi buah anggur adalah Sacharomyces cerevisiae dari varietas ellipsoideus. Saccharomyces cerevisiae varietas ellipsoideus biasa digunakan untuk fermentasi buah anggur karena khamir jenis ini mempunyai sifat yang dapat mengadakan fermentasi pada suhu yang agak tinggi yaitu 30 oC. Selain itu dapat menghasilkan alkohol cukup tinggi yaitu 18 – 20 % (v/v). Khamir jenis ini juga mampu memfermentasi beberapa macam gula diantaranya sukrosa, glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa, maltosa dan maltotriosa (Fardiaz, 1989).  Fermentasi etanol oleh Saccharomyces cerevisiae dapat dilakukan pada pH 4 – 5 dengan temperatur 27 – 35 0C, proses ini dapat berlangsung 35 – 60 jam.  Taksonomi Saccharomyces cerevisiae adalah sebagai berikut (Anonymousa, 2009) :

Divisi            :  Eumycophyta

Kelas            : Ascomycetes

Ordo             : Sacharomycetales

Famili           : Sacharomycetaceae

Genus           :  Sacharomyces

Species         :  Sacharomyces cerevisiae

Sel yang termasuk jenis Sacharomyces cerevisiae berbentuk bulat, oval, atau memanjang.  Dalam industry alcohol atau pembuatan anggur digunakan khamir permukaan yang disebut top yeast, yaitu khamir yang bersifat fermentative kuat dan tumbuh dengan cepat pada suhu 200C. Khamir permukaan tumbuh secara menggerombol dan melepaskan karbon dioksida dengan cepat mengakibatkan sel terapung pada permukaan. Contohnya adalah Sacharomyces cerevisiae var.ellipsoideus   merupakan galur yang dapat memproduksi alkohol dalam jumlah tinggi, sehingga digunakan dalam industry pembuatan alcohol atau anggur (Fardiaz, 1989).

Whisky dan bourbon

Minuman beralkohol yang dibuat dari campuran beberapa jenis biji-bijian dikenal dengan nama whisky. Jenis-jenis whisky seperti Scotch dan Rye menunjukkan jenis biji-bijian utama yang digunakan dengan tambahan biji-bijian lain (yang paling sering adalah gandum, kadang-kadang oat). Sementara bourbon umumnya menggunakan campuran biji jagung.

semua yang saya bahas tentang pengolahan alkohol pasti anda telah mengetahi nama nya dan bentuk ya, entah dari teman, pengetahuan atau anda telah mencoba meminum nya. Selama ini dampak negatif dari konsumsi alkohol berlebih yang paling banyak diketahui orang adalah mabuk semata, dan itupun dapat hilang dengan sendirinya. Tapi ternyata efek negatifnya tidak berhenti sampai disitu saja. Bukan hanya menyebabkan mabuk, namun alkohol juga memiliki dampak negatif lain bagi tubuh. Dampak minuman yang mengandung alkohol tinggi pada manusia adalah merusak sistem metabolis tubuh manusia yang kemudian menimbulkan ketagihan dan merusak sebagian unsur otak.

Minuman beralkohol memiliki kadar yang berbeda-beda. Misalnya, bir dan soda alkohol (1-7% alkohol), anggur (10-15% alkohol), dan minuman keras atau biasa disebut dengan spirit (35-55% alkohol). Konsentrasi alkohol dalam darah dicapai dalam 30-90 menit setelah diminum.

Dalam riset yang dilakukan Dr. Barbara Flannery dari RTI Internasional, diketahui bahwa otak perempuan alkoholik banyak mengalami kerusakan, terutama pada fungsi syaraf kognitifnya. Namun bukan berarti pria alkoholik terbebas dari masalah.

Selain merusak syaraf otak, alkohol juga merusak bagian liver. Lagi-lagi dampak kerusakannya lebih cepat terjadi pada perempuan dibanding pria. Demikian yang ditulis oleh tim peneliti dalam Journal Alcoholism: Clinical and Experimental Research. Untuk kepentingan riset, tim peneliti melibatkan 78 pria alkoholik dan 24 perempuan alkoholik berusia 18-40 tahun. Tim peneliti lalu melakukan serangkaian tes fungsi otak, 68 orang non-alkoholik menjadi kelompok kontrol dalam riset ini.

Hasil penelitian menyebutkan, perempuan alkoholik memiliki hasil tes yang buruk dalam hal memori visual, fleksibilitas kemampuan kognitif, penyelesaian masalah dan perencanaan.

Para peneliti menyimpulkan dampak alkohol pada metabolisme wanita berbeda dengan pria. Selain itu, tubuh pria lebih banyak memiliki kandungan air sehingga dapat mengurangi dampak alkohol. Alasan lain yang dikemukakan adalah enzim yang mengubah alkohol menjadi materi inaktif lebih sedikit pada perempuan.

Selain itu, penyalahgunaan alkohol juga dapat menyebabkan kekurangan gizi dan menurunkan ketahanan terhadap penyakit, sekaligus memberikan dampak yang buruk pada penampilan Anda. Tidak seorang pun dapat mengatakan dengan pasti, tetapi pantang minum alkohol mungkin menjadi salah satu cara seorang wanita dapat tetap sehat dan tampak lebih muda lagi.

demikianlah pembahasan alkohol dari saya. kesimpulan dari pembahasan saya adalah jangan menggunakan alkohol untuk bergembira belaka, selain dilarang oleh agama alkohol juga dapat menggangu kesehatan secara perlahan. gunakanlah alkohol secara baik, untuk kesehatan dan dianjurkan oleh dokter. terima kasih karena kalian telah membaca blog saya, jika ada tulisan yang salah mohon dimaafkan. 🙂